close
loading...
  • Breaking News

    loading...

    Kenapa Asam Lambung bisa Tinggi? Yuk Kenali Gejala dari Asam Lambung Tinggi berikut ini Sebelum menjadi Fatal!!

    Hati-hati!!! Jangan biarkan dan jangan sepelekan penyebab dan gejala asam lambung tinggi, simak penjelasan lengkapnya disini agar Anda tetap bisa menjaga kesehatan dengan baik.


    Apa Itu Asam Lambung Tinggi? Asam Lambung tinggi disebabkan oleh berbagai faktor. Ketahui penyebab asam lambung tinggi dan gejalanya disini. Jika Anda sering sakit lambung lebih dari dua kali seminggu, ini mungkin tandanya Anda punya GERD. GERD adalah nama lain dari asam lambung tinggi, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

    Asam lambung tinggi akan membuat tubuh menjadi lemah, tidak bersemangat dan mudah sakit. Salah satu cara mengatasi asam lambung tinggi adalah mengubah gaya hidup, mengatur pola makan dan minum. Kita juga perlu tahu makanan apa saja yang boleh dan yang perlu dibatasi agar asam lambung tidak naik.

    Asam lambung yang tinggi merupakan suatu jenis penyakit yang umum dan cukup sering terjadi pada banyak orang. Inilah penyebab, gejala dan penjelasan mengenai asam lambung tinggi yang perlu Anda ketahui.

    Apakah Anda sering merasa nyeri pada ulu hati atau merasakan sensasi panas di dada sampai ke tenggorokan? Jika iya, Anda mungkin memiliki gangguan pencernaan yang dikenal dengan nama GERD. GERD mirip dengan refluks asam lambung. Namun meski sama-sama bikin asam lambung naik, refluks asam lambung dan GERD tidaklah sama.

    Sakit asam lambung akibat GERD bersifat kronis dan biasanya terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu dan bisa kambuh sewaktu-waktu. Simak ulasan lengkap tentang penyakit GERD termasuk gejala, penyebab dan pilihan obat asam lambung terbaik, beserta cara mencegah dan mengatasi asam lambung naik di kemudian hari.

    Penyebab Asam Lambung Tinggi

    Lambung bertugas memecah makanan yang masuk agar dapat diserap tubuh. Asam lambung sengaja dihasilkan oleh lambung untuk mempermudah pekerjaannya tersebut. Namun ketika jumlah asam yang dihasilkan malah terlalu banyak, maka dapat menyebabkan masalah lambung, seperti refluks asam lambung

    Refluks asam lambung adalah aliran balik asam lambung atau naiknya asam lambung ke kerongkongan. Aliran balik asam ini sebenarnya merupakan bagian normal dari pergerakan sistem pencernaan, sehingga refluks asam lambung tidak bisa dikatakan sebagai penyakit.

    Namun jika asam lambung jadi sangat sering naik sehingga memunculkan sensasi rasa terbakar di dada dan tenggorokan (heartburn), artinya otot cincin lambung (sfingter) yang berfungsi sebagai katup penahan asam supaya tetap terus di lambung sudah tidak lagi berfungsi dengan baik. Nah, kondisi inilah yang kemudian menyebabkan Anda mengalami sakit asam lambung.

    Sakit lambung dikatakan sebagai GERD apabila terjadi setidaknya lebih dari dua kali per minggu. Umumnya kondisi ini terjadi setelah Anda mengonsumsi makanan tertentu yang bisa memicu asam lambung naik. Gejala GERD dapat berlangsung singkat ataupun bisa juga terjadi selama tidur.

    Dalam beberapa kasus, penyebab asam di lambung naik juga dapat karena adanya tekanan pada perut saat kehamilan, faktor obesitas, atau memiliki sindrom hernia perut. Selain itu, seseorang yang mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih, merokok, memiliki diabetes, asma, dan penyakit jaringan ikat juga berisiko tinggi terkena penyakit ini.

    Gejala Asam Lambung Tinggi

    Ketika asam lambung tinggi atau naik, jaringan di sepanjang dinding kerongkongan akan terititasi oleh asam lambung. Akibatnya, Anda akan mengalami heartburn, yaitu sensasi panas atau nyeri di dada yang kadang-kadang gejala ini menyebar hingga ke kerongkongan. Kondisi ini biasanya terjadi setelah makan dan gejala akan lebih buruk ketika malam hari. Gejalanya seperti:

    • Mulut terasa asam
    • Sakit tenggorokan (terasa perih)
    • Makanan terasa naik dan mengganjal kerongkongan
    • Asam pada bagian belakang mulut
    • Mual
    • Muntah
    • Perut kembung
    • Kesulitan menelan
    • Batuk atau bengek
    • Suara serak
    • Mengi; batuk
    • Nyeri dada, terutama saat berbaring di malam hari
    • Cegukan

    Anda harus segera menghubungi dokter jika Anda memiliki gejala seperti dada yang terasa sakit atau napas pendek. Selain itu, Anda harus memberitahu dokter Anda jika gejala ini sering terjadi dan bertambah buruk. Tubuh masing­-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.

    Cara Mengatasi Asam Lambung Tinggi

    Makan lebih teratur. Salah satu penyebab kenaikan asam di lambung adalah pola makan yang tidak teratur. Oleh karena itu, usahakan untuk memiliki jam makan yang sama setiap hari. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak makan dua jam sebelum tidur karena hal tersebut dapat memicu asam naik ke tenggorokan saat tidur.

    Hindari ngemil di antara waktu makan. Kebiasaan satu ini dapat membuat pencernaan kesulitan untuk mencerna makanan yang terlalu banyak. Akibatnya, tubuh membutuhkan waktu yang cukup lama pula untuk mencerna makanan tersebut.

    Perhatikan porsi makan. Cara mengatasi asam lambung lainnya adalah dengan memperhatikan porsi makan. Pasalnya makan dalam porsi besar dapat memicu refluks. Untuk menghindari kelaparan, sebaiknya Anda makan lebih sering namun dalam porsi yang lebih kecil.

    Mengunyah makanan dengan benar. Meski terlihat sepele, cara satu ini penting untuk diperhatikan. Pasalnya hal ini dapat dapat membantu enzim pencernaan mengolah dan mencerna makanan dengan lebih mudah sehingga mengurangi risiko asam lambung naik atau memperburuk gejala GERD yang Anda alami.

    Hindari minum air terlalu banyak saat makan. Minum terlalu banyak air di tengah waktu makan bisa mencairkan asam di lambung dan membuat makanan yang Anda konsumsi lebih sulit untuk dicerna.

    Makanan yang Harus Dihindari

    1. Cokelat

    Cokelat adalah salah satu makanan untuk asam lambung yang harus dihindari. Ini karena cokelat dapat memicu kenaikan asam lambung dengan menyebabkan otot sfingter melemas karena mengandung kafein dan stimulan lainnya yaitu theobromine. Tidak hanya itu, cokelat pun mengandung lemak tinggi.

    2. Soda

    Selain membuat perut kembung, soda dan minuman berkarbonasi dapat memicu asam lambung naik. Bahkan soda yang juga mengandung kafein dapat membuat kondisi asam di lambung semakin buruk. Nah, itulah sebabnya, soda adalah salah satu makanan untuk asam lambung yang harus dihindari jika Anda tidak ingin mengalami mual, panas lambung, dan mulas.

    3. Makanan yang digoreng

    Makanan untuk asam lambung lainnya yang harus dihindari adalah gorengan. Ya, makanan yang digoreng diketahui juga dapat memicu refluks. Makanan ini dikaitkan dengan panas lambung. Gejala yang mungkin dialami penderita adalah nyeri dada. Selain itu, makanan yang digoreng juga dikenal sebagai pemicu kolesterol.

    4. Alkohol

    Sama seperti minuman bersoda, bir, anggur, dan minuman keras lainnya dapat berkontribusi menyebabkan refluks. Alkohol dipercaya dapat merelaksasi katup di bawah esofagus (menyatu dengan lambung) yang dapat menyebabkan refluks.

    5. Susu berlemak tinggi

    Pada dasarnya, semua makanan yang berlemak tinggi dapat menyebabkan refluk. Baik susu, mentega, atau keju memiliki kandungan lemak yang kurang lebih sama tinggi. Jadi, jika Anda penggemar keju dan mentega, namun sakit asam lambung, sebaiknya hindari mengonsumsi kedua jenis makanan tersebut. Agar lebih aman konsumsi produk olahan susu dengan versi yang rendah lemak.

    6. Daging tinggi lemak

    Jika Anda memiliki GERD, Anda harus menghindari makanan daging tinggi lemak. Daging tinggi lemak membutuhkan waktu yang lama untuk dicerna tubuh sehingga dapat meningkatkan produksi asam berlebihan. Alternatif yang bisa Anda lakukan adalah membuang lemak dari daging, dan makanlah daging hanya seminggu sekali.

    7. Kafein

    Anda sudah membaca di atas bahwa kafein dapat meningkatkan refluks. Kafein tidak hanya ditemukan pada kopi, tetapi juga pada teh. Namun, Anda bisa mengonsumsi teh herbal seperti chamomile sebab teh herbal biasanya tidak mengandung kafein.

    8. Tomat

    Jika lambung Anda bermasalah, sebaiknya Anda menghindari tomat. Buah ini mengandung sitrat dan asam malat yang dapat meningkatkan asam di lambung. Ketika Anda mengonsumsi terlalu banyak tomat, asam tersebut dapat mengalir ke kerongkongan. Tidak ada alternatif lain, sebab ketika Anda menyajikan tomat dengan cara memanggangnya pun, ini tidak mengurangi asam tersebut.

    9. Buah citrus

    Jeruk, lemon, jeruk nipis, serta jeruk bali adalah buah-buah yang termasuk dalam citrus. Menurut penelitian yang dimuat dalam Annals of Otology, Rhinology & Laryngology, bahwa membatasi asupan makanan asam dapat meredakan gejala refluks akibat asam yang naik hingga tenggorokan, seperti batuk dan suara serak.

    10. Bawang bombay

    Menurut Oklahoma Foundation for Digestive Research, orang yang memiliki penyakit GERD dan makan bawang bombay mengalami penurunan pH lambung dalam waktu cepat. Semakin rendah pH, asam pun akan semakin tinggi. Hal ini juga dapat menyebabkan sendawa dan mual.

    Nah, itulah penyebab, gejala serta penjelasan mengenai asam lambung tinggi. Jika Anda mengalami salah satu gejala diatas segera periksa kedokter, karena jika dibiarkan saja maka asam lambung tinggi ini bisa menjadi penyakit yang lebih serius lagi. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

    No comments:

    Post a Comment