Tanaman saga berupa perdu merambat, membelit dengan panjang 6-9 m. Batang bulat, berkayu, saat masih muda warnanya hijau dan setelah tua berwarna hijau kecokelatan. Daun majemuk, berselang-seling, menyirip ganjil, anak daun 8-18 pasang, bentuk daun bulat telur, ujung meruncing dan pangkalnya bulat. Akar tunggang dan berwarna cokelat kotor.
Saga memiliki kandungan kimia seperti abrine, precatorine, chline, trigoneline, squelene, dan asam galat. Saga memiliki rasa pedas, pahit, dan bijinya sangat beracun.
CARA MENDAPAT SAGA
Cara budidaya denganbiji yang dipelihara dengan sangat mudah yaitu dengan penyiraman yang cukup, menjaga kelembapan serta dengan sedikit pemupukan. Tanaman ini dapattumbuh dengan baik padaketinggan 1-1.000 m dpl, pada berbagai macam tanah, dengan curah hujan 1.500-4.500 mm/tahun. Tanaman ini bisa didapat di Unit Konservasi Budidaya Biofarmaka, Pusat Studi Biofarmaka LPPM IPB.
BAGIAN TANAMAN YANG DIGUNAKAN
- Biji
- akar
- daun
KHASIAT SAGA
Tumbuhan saga berkhasiat sebagai obat :
- Sariawan
- Batuk
- Radang tenggorokan
- Epilepsi
Selain itu, saga juga berfungsi sebagai analgesik (obat penahan sakit), anthelmintik (obat untuk menghancurkan cacing atau parasit), anti bakteri, anti diare, anti jamur, anti peradangan, anti tumor, dan anti virus.
Daun saga berfungsi sebagai penyejuk pada kulit dan selaput lendir, akar sebagai emetikum atau perangsang muntah, akar dan batang berfungsi sebagai anti radang diuretik (dapat meningkatkan produksi air kencing).
RESEP
Akar dan daun saga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat, sedangkan biji saga sangatlah beracun sehingga perlu kehati-hatian dalam penggunaannya.
1. Infeksi cendawan, scabies, radang kulit bernanah, dan eksim
Ambil biji saga secukupnya, cuci bersih, dan tumbuk halus. Setelah halus, tambahkan minyak kelapa atau VCO ke dalam biji saga yang sudah ditumbuk, dan aduk hingga rata. Setelah itu oleskan ke bagian tubuh yang sakit.
2. Hepatitis dan sakit tenggorokan
Cuci bersih 17 g akar dan batang setelah dipotong-potong menjadi bagian yang kecil. Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saringlah rebusan dan minum 2 kali sehari masing-masing ½ gelas.
3. Serak dan amandel
Cuci segar 7 g daun segar dan 4 g daun kering, seduh dengan ½ cangkir air mendidih, dan diamkan beberapa saat. Ketika dingin, saringlah seduhan dan minum sekaligus. Gunakan 2 kali sehari dengan dosis yang sama.
4. Bronkitis
Cuci bersih 17 g daun segar dan rebus dengan 2 gelas air sampai mendidih dan tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saringlah hasil rebusan, dan minum 1 kali sehari masing-masing 1 gelas selama satu minggu.
5. Batuk pada anak
Cuci bersih segenggam penuh daun saga termasuk tangkainya, sebutir bawang merah, 3 butir adas, sepotong kecil kayu pulosari, dan gula batu secukupnya. Tambahkan bahan-bahan dengan 2 gelas air, dan rebus selama 15 menit. Setelah dingin, saring ramuan dan minum airnya.
Semoga bermanfaat.
No comments:
Post a Comment